Si Beruang Kuning

Tuesday, 24 February 2009, 00:00 [Hadi(Brunei), Dhira(indonesia)] Happy Birthday Dhira . May long live and prosperity. May God Bless you always, have a blast. Lots of love,Aleeya thanks to Aleeya who post this to her blog :D

Indonesia: Untuk semua teman-teman gue di penjuru dunia, terima kasih atas ucapan dan doanya. Setiap doa yang tertulis atau terucap dari kalian, insya Allah akan membangun sedikit demi sedikit kepribadian gue yang lebih dewasa dan lebih baik. English: To all my friends in the world, thanks for your greeting and hoping. Each prayer is written or talked of you, Allah will build little by little personality that I more mature and better. Terima kasih. Thank you. ขอบคุณ . 谢谢 . धन्यवाद . Bedankt. Danke. Gracias. Merci. hehehehe :D

GUEST STAR: Maliq & d'essentials Alexa Twentyfirst Night The S.I.G.I.T Soulvibe Rocket Rockers Souljah Thirteen Siksa Kubur Featuring: Gribs The Last Emotion Session Five HTM: Pre sale Rp 15.000,00 On the Spot Rp 20.000,00 Come and see you there!

laporan kimia. lagi, lagi dan lagi. laporan kimia, laporan fisika, laporan biologi, laporan ini, laporan itu.......... haruskan kita hidup dengan membuat laporan? tidak adakah hal lain yang bisa dilakukan selain itu? dan pedihnya hati terasa karena laporan yang dibuat selaaaaluuuuuuuuu mendapat nilai C walaupun sudah memeras otak, membuang-buang kata, menebalkan kertas, dan akhir-akhirnya hanya menjadi sampah pekerjaan di meja guru. Tidak bisakah kau memberi tahu bagaimana untuk mendapatkan nilai A dari usaha kami semua? tidak ada penjelasan atas apa yang telah kau nilai. hanya berupa hasil, 2 atau 3 angka dan 1 huruf di kertas hijau.

Kira-kira 2 jam sudah gue berchatingan ria non stop dengan temen gue yang sedeng tapi baik hati dan playboy setengah mati. Temen 2 minggu 3 hari di Handayani, Subud dan Malaysia; Faiz/Reza/Playboy Kebumen hahaha :D .. Kayaknya klo ngomong sama dia topiknya ga abis-abis. Adaa aja yang di omongin, curhat inilah, curhat itulah, nanya ini, nanya itu.. Dan kayaknya ngga ke gue doang; Bundo, Nofi, Dhini semua dicurhatin lamaa abis sampe berjam-jam, hahaha. Klo ngebayangin lagi curhat sama mereka semua, pengeeeeeeen banget gue balik ke Subud, ke guest house, ke kamar 208 main truth or truth atau cuma sekadar ngobrol doang. Ya Allah, izinkanlah kami ber-10 untuk berkumpul bersama lagi.. amin preparing for presentations stress of we all 10, love you

Kronologis ceritanya seperti ini: Pada hari Sabtu, 7 Feb'09 gue jaga TO basket, dari pagi kira-kira jam 10an sampe kira-kira jam 4an. Ngga full sih, kadang-kadang gue istirahat jg. Cuaca ngga terlalu panas, malah bisa dibilang mendung dan hampir ujan. Setelah gue merasa bosan dan penat duduk di TO; ngomong-ngomong fouls orang dan scorenya; coach yang kadang-kadang rese; wasit yang ngebingungin; protes ini itu; gue memutuskan untuk keluar dari lapangan dan istirahat di ruangan ber-ac. Sebelum itu gue ke toilet dulu, tiba-tiba pas ngaca.. yaa ampuuunn, kenapa muka gue merah begini??! di pipi sama idung doang lagi.. oke, mungkin gue kepanasan dan nanti juga bakal ilang sendiri kok. Eh, tapi lucu juga pipi gue merah begini, kayak pake blush on, katanya si ajeng sih mirip di kartun-kartun gitu (hahahahahaha). Di rumah, gue ngaca lagi untuk memastikan wajah gue ini baik-baik aja. Tetapi sepertinya gak baik-baik aja deh, soalnya pipi gue tetap merah dan agak sedikit perih. Besoknya,

pada suatu hari ... ada seorang anak adam, bernama Alfino Harun Lubis (atau biasa dipanggil babin). anak manis dengan tompel hitam di pelipis wajahnya, maka dari itu ia disebut dengan "TOMI" tompel mini. tubuhnya yang menggambarkan angka 0, dan memiliki tawa khas yang dibenci oleh orang-orang sekitar apabila ia tertawa karena hal-hal yang ia pikir lucu (baca: ngejek). hidupnya selalu berjaya karena jokes yang selalu ia lontarkan setiap hari. tetapi yaa namanya hidup, roda hidup selalu berputar. ada suatu kala, dimana ia harus menghadapi hari yang terburuk dalam hidupnya (the worst day in his life). pagi itu, ia bertingkah seperti biasanya, melucu (baca: ngejek). tetapi ia tidak sadar bahwa saat itu ia ceroboh, ia meletakkan handphonenya asal di atas mejanya. tari : "babin tuh klo naro handphone sembarangan aja deh (sambil ngambil itu handphone dan mikir mau taro dimana)" ajeng : "iya, eh umpetin aja tar.. lagian naro handphone sembarangan hihi