Skip to main content

Overview: Jakarta by Christophe Dorigne´-Thomson


Pertama kalinya baca buku dengan gaya penulisan tanpa ada dialog. Satu buku diceritain dengan gaya deskriptif-naratif tanpa ada dialog sama sekali. Tanpa ada tanda kutip seperti ini "........". Buku ini cerita tentang seseorang yang sedang melakukan pencarian terhadap dirinya sendiri, namanya Edwin. Ia mempunyai pekerjaan yang mengharuskan ia masuk-keluar sebuah negara. Christophe menceritakan satu-satu negara tersebut, beberapa negara yang beliau jelaskan adalah beberapa negara di Eropa, Brasil, India, Afrika Selatan, Jepang, Asia Tenggara, dll. Hal-hal yang beliau jelaskan adalah hal-hal yang umum, dan cukup untuk membuka pandangan terhadap negara-negara tersebut. Menurutku, buku ini adalah buku tanpa dialog, tanpa klimaks, dan tanpa anti-klimaks, tetapi ada twist dibagian akhir cerita yang cukup menarik. Happy reading :)

I rate: 2 out of 5

Comments

  1. Artikel nya bagus min

    kalau artikel saya gmn min?
    Agen Judi
    Bandar Judi
    Agen Bola Bonus
    Bandar Asia77
    Agen Poker
    Agen Asia8
    Agen 1sCasino
    Agen Casino
    Agen Bola IBCBET
    Agen Bola Sbobet
    Prediksi Bola


    Agen Judi | Agen Sbobet | Agen Bola | Agen Judi Online

    http://988bet.com/
    http://988bet.com/prediksi-st-pauli-vs-rb-leipzig-tanggal-13-februari-2016/
    http://988bet.com/prediksi-skor-auxerre-vs-nancy-tanggal-13-februari-2016/
    http://988bet.com/prediksi-skor-creteil-vs-tours-tanggal-13-februari-2016/
    http://988bet.com/prediksi-fenerbahce-vs-kasimpasa-tanggal-13-februari-2016/
    http://988bet.com/prediksi-skor-paderborn-vs-kaiserslautern-13-februari-2016/
    http://988bet.com/prediksi-skor-red-star-vs-evian-tg-tanggal-13-februari-2016/

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Road Trip to Bromo, Ijen, dan Baluran

foto: Ditto Ardia Perjalanan ke daerah Jawa Timur ini adalah untuk merayakan selesainya Tugas Akhir * yeay! , (hampir) ST., dan sebelum kembali melanjutkan rutinitas kantor untuk kerja praktek.  Selama tiga hari, tiga teman (Reina, Thito, dan Ditto), dan satu mobil. Dimulai dari Surabaya ke Gunung Bromo, yang memakan waktu sekitar 4-5 jam. Kami berangkat sekitar jam 11 malam untuk melihat sunrise di Bromo. Dengan memakai kendaraan pribadi dan (thanks to) Google Maps, tanpa tour agent kami bisa sampai di Bromo dan tujuan-tujuan lainnya di Jawa Timur. Hati-hati jika berkendara pada malam hari, perhatikan khususnya bus-bus yang sering menyalip seakan berukuran seperti mobil kecil. Pada kawasan Gunung Bromo, tidak ada pilihan lain selain menyewa mobil jeep untuk berkeliling pada beberapa titik wisata didalamnya. Mobil pribadi dilarang untuk masuk ke dalam kawasan, dan juga medan jalannya yang ekstrim, yaitu berpasir, berbatu, dan menanjak. Sewa mobil jeep ...

Main ke Rumah Artis

Gerald Situmorang, itu siapa ya? Awalnya aku nggak tahu dia siapa, pas ditanya ke temenku ternyata dia gitaris jazz. Nama bandnya Hemiola dan Sketsa, hm.. nggak pernah denger. Katanya doi juga suka main bareng Tompi, Monita, Indra Lesmana, dll di Red White Lounge, Kemang.  Sabtu, 14 Desember 2013 aku berangkat dari Bandung ke Jakarta sekitar jam 6 pagi. Rencananya aku mau datang ke acara Architalk: Projects For The City yang diadain di Erasmus Huis, tetapi ternyata ada berita duka pada hari Jumat, 13 Desember 2013 salah seorang dosenku meninggal dunia, dan akan dimakamkan di Jeruk Purut pada hari Sabtu-nya. Jadi pada hari itu aku melayat dulu ke rumah almarhum Pak Ahmad Rida (Tata) Soemardi di daerah Pejaten dan ikut ke pemakamannya. Sekilas cerita tentang Alm. Pak Tata akan berada pada post berikutnya. Setelah dari sana, barulah aku ikut acara Architalk tersebut. Jadwal acaranya dari jam 10 sampai jam 2 siang. Sekitar jam 2 siang, aku berangkat dari Erasmus Huis ke daerah Kema...

Popularitas Kafe terhadap Ketersediaan WiFi

Teknologi pada masa kini sudah jauh lebih berkembang seiring dengan berjalannya waktu, contohnya adalah internet. Internet sudah menjadi suatu kebutuhan dalam gaya hidup sehari-hari. Akses internet sudah jauh lebih mudah, dan terdapat pada hampir seluruh fasilitas umum di sekitar kita, seperti kafe. Penyediaan internet pada kafe sekarang ini dapat meningkatkan popularitas kafe tersebut. Sebagian besar orang-orang yang berkunjung untuk memanfaatkan fasilitas wifi. Sistem fasilitas wifi yang digemari oleh pengguna adalah dengan sistem password . Namun, selain fasilitas wifi, popularitas kafe juga didukung oleh suasana kafe tersebut. Suasana yang nyaman, berada pada suatu ruang yang menghargai privasi. Survey dilakukan pada bulan Oktober - November 2013. Info grafik ini dilakukan untuk tujuan mata kuliah AR4151 Seminar Arsitektur.