Skip to main content

Overview: Jiwo J#ncuk by Sujiwo Tejo


#PacaranMaTuhan

...
Kalau kamu sayang sama Tuhan yang Maha Asyik, mestinya kan menjadikan dirimu sebagai eksekutor kehendak Tuhan di dunia?!
Tuhan kan nggak mungkin langsung sedekah ke orang-orang, ya kalianlah sedekah duit kalau punya duit. Sedekah ilmu, sedekah senyum.
Masa sih kalau sudah gitu Tuhan gak bales cintamu? Tapi gak mungkin dia belai-belai langsung rambutmu, sentuh bibirmu.
Maka Tuhan ciptakan "wakil"-Nya, yaitu pacarmu. Maka doalah, "Tuhan, semoga pacarku ini betul-betul orang yang kau pilihkan untukku."
Tapi kadang kamu kebablasan! Lebih sayang ke "wakil" Tuhan itu. Padahal Tuhan Maha Pencemburu! Itulah problemnya.
Misalnya, kamu gak pernah sedekah lagi, karena pacarmu di dunia keberatan, akhirnya kamu stop sedekah. Itu yang banyak terjadi.
Gak usah panas kuping ketika kubilang Tuhan Maha Pencemburu. Adakah dosa lebih besar dari cinta ke selain Tuhan (harta, uang, dll)?
Masih banyak yang salah tafsir. Gini, aku punya sahabat, agamanya Kristen, aku gak ada urusan sama agama orang. Bagi saya yang penting orang itu baik dan berguna buat sesama, apa pun agamanya atau kepercayaannya.
Sahabat saya yang Kristen ini ngaku tak lebih cinta ke suami dan anak-anaknya daripada ke Tuhan. Ketika untuk pertama kali pisah sama anak-anaknya, karena jauh kuliah di Amrik, perempuan ini tidak takut dan tidak sedih berlarut-larut. Kenapa?
"Karena saya cinta Tuhan di atas apa pun, termasuk cinta ke anak-anak, maka Tuhan akan jaga anak-anak saya di Amrik," jawabnya dahsyat.

Puncak kangen paling dahsyat ketika dua orang tak saling menelepon
tak saling sms
bbm-an
dan lain-lain tak saling
namun diam-diam keduanya saling mendoakan
... 

Cinta tak perlu pengorbanan
saat kau merasa berkorban
saat cintamu mulai pudar
... 

...
Perempuan bagai belut, meski telah kau kenali segala lekuk liku tubuhnya, sukmanya selalu luput dari genggaman. 

Just love for what he wrote in his book. I recommended this. It is easy to understand, and open your mind. It is nice to know what other thinking and what their opinion about something, especially about love to God, love to people, romantic poetry, paintings, Wayang story, and j#ancuk. For you who had follow Sujiwo Tejo's twitter, you must heard what I have writing. Happy reading :)

I rate: 4 out of 5

Comments

Popular posts from this blog

Road Trip to Bromo, Ijen, dan Baluran

foto: Ditto Ardia Perjalanan ke daerah Jawa Timur ini adalah untuk merayakan selesainya Tugas Akhir * yeay! , (hampir) ST., dan sebelum kembali melanjutkan rutinitas kantor untuk kerja praktek.  Selama tiga hari, tiga teman (Reina, Thito, dan Ditto), dan satu mobil. Dimulai dari Surabaya ke Gunung Bromo, yang memakan waktu sekitar 4-5 jam. Kami berangkat sekitar jam 11 malam untuk melihat sunrise di Bromo. Dengan memakai kendaraan pribadi dan (thanks to) Google Maps, tanpa tour agent kami bisa sampai di Bromo dan tujuan-tujuan lainnya di Jawa Timur. Hati-hati jika berkendara pada malam hari, perhatikan khususnya bus-bus yang sering menyalip seakan berukuran seperti mobil kecil. Pada kawasan Gunung Bromo, tidak ada pilihan lain selain menyewa mobil jeep untuk berkeliling pada beberapa titik wisata didalamnya. Mobil pribadi dilarang untuk masuk ke dalam kawasan, dan juga medan jalannya yang ekstrim, yaitu berpasir, berbatu, dan menanjak. Sewa mobil jeep ...

Main ke Rumah Artis

Gerald Situmorang, itu siapa ya? Awalnya aku nggak tahu dia siapa, pas ditanya ke temenku ternyata dia gitaris jazz. Nama bandnya Hemiola dan Sketsa, hm.. nggak pernah denger. Katanya doi juga suka main bareng Tompi, Monita, Indra Lesmana, dll di Red White Lounge, Kemang.  Sabtu, 14 Desember 2013 aku berangkat dari Bandung ke Jakarta sekitar jam 6 pagi. Rencananya aku mau datang ke acara Architalk: Projects For The City yang diadain di Erasmus Huis, tetapi ternyata ada berita duka pada hari Jumat, 13 Desember 2013 salah seorang dosenku meninggal dunia, dan akan dimakamkan di Jeruk Purut pada hari Sabtu-nya. Jadi pada hari itu aku melayat dulu ke rumah almarhum Pak Ahmad Rida (Tata) Soemardi di daerah Pejaten dan ikut ke pemakamannya. Sekilas cerita tentang Alm. Pak Tata akan berada pada post berikutnya. Setelah dari sana, barulah aku ikut acara Architalk tersebut. Jadwal acaranya dari jam 10 sampai jam 2 siang. Sekitar jam 2 siang, aku berangkat dari Erasmus Huis ke daerah Kema...

Popularitas Kafe terhadap Ketersediaan WiFi

Teknologi pada masa kini sudah jauh lebih berkembang seiring dengan berjalannya waktu, contohnya adalah internet. Internet sudah menjadi suatu kebutuhan dalam gaya hidup sehari-hari. Akses internet sudah jauh lebih mudah, dan terdapat pada hampir seluruh fasilitas umum di sekitar kita, seperti kafe. Penyediaan internet pada kafe sekarang ini dapat meningkatkan popularitas kafe tersebut. Sebagian besar orang-orang yang berkunjung untuk memanfaatkan fasilitas wifi. Sistem fasilitas wifi yang digemari oleh pengguna adalah dengan sistem password . Namun, selain fasilitas wifi, popularitas kafe juga didukung oleh suasana kafe tersebut. Suasana yang nyaman, berada pada suatu ruang yang menghargai privasi. Survey dilakukan pada bulan Oktober - November 2013. Info grafik ini dilakukan untuk tujuan mata kuliah AR4151 Seminar Arsitektur.