Tepatnya hari Kamis, 19 Maret 2009. Hari ke 4 UTS.
Badan gue masih meriang, kepala nyut-nyutan ga keruanan, badan panas dingin, lemes pula, ditambah uts matematika yang kemaren malemnya gue ga belajar karena sibuk bertarung dengan penyakit gue.
UTS dimulai jam 07.30, SEHARUSNYA. Tetapi, guru pengawasnya yang kebetulan adalah guru bahasa arab yang sama keriting (baca: ngeselin) kayak tulisannya datang jam 07.50. Hei, kita kehilangan waktu 20 menit dan dia ga mau nambahin waktunya. zzz.
Beruntung gue duduk di pojok kanan paling belakang, padahal awalan nama gue A, haha. Seumur hidup gue baru duduk paling belakang klo ulangan. Sebelah kiri gue dan depan gue pun orang yang bisa diajak kerjasama haha :D
Soal, jawaban, dsb dibagiin. Semua orang dikelas udah sibuk sendiri-sendiri. Ruangan pun sunyi senyap. Oke, gue ngerjain soal yang plaing mudah dan mengarang soal yang susah. Tiba-tiba ada suatu bunyi "duut" kecil terhimpit oleh sesuatu sehingga bunyinya tidak terlalu jelas tapi bisa cukup terdengar oleh semua orang yang ada di ruangan. Kentut. Hampir semua orang berhenti mikirin jawaban dan nengok ke arah sumber bunyi, yap tepatnya ke arah gue. Karena gak ada yang perlu ditutupin, dengan senyum ditambah cengiran gue bilang "gue", dan ..... HAHAHAHAHAHA :D
terkadang memang sunyi menjadi kurang bersahabat jika seseorang sedang bergelut dengan masalah
ReplyDeletehio ih ih ih
haha rite, bergelut dgn soal dan jawaban..
ReplyDelete